Text
Kamus 8 Etnis di Sumatera Utara: Komunikasi Sehari-hari
XML
Buku Kamus 8 Etnis di Sumatra Utara: Komunikasi Sehari-hari ini disusun berdasarkan latar belakang pola penggunaan bahasa daerah yang cenderung mengkhawatirkan, terutama generasi muda yang kurang peduli terhadap pelestarian bahasa daerahnya dan lebih ke arah bahasa gaul berbasis media sosial. Penyusun telah menabulasi entri data bahasa daerah delapan etnis khas Sumatra Utara yang diorientasikan pada penggunaan bahasa keseharian masyarakat dalam kehidupan sosialnya. Semua data yang dientri merupakan data hasil analisis tim penyusun yang pilihan diksinya memang aktif digunakan sebagai bahasa sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan. Penyusunan kamus ini berorientasi pada kosakata bahasa Indonesia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa daerah khas delapan etnis Sumatra Utara. Selain itu, juga dilengkapi dengan contoh penggunaan kosakata bahasa daerah ke dalam bentuk ujaran untuk memudahkan pembaca dalam pemakaian.
Penyusunan kamus ini merupakan suatu bentuk upaya untuk menyuguhkan kebaruan dalam literasi keberagaman dan kekayaan budaya dan bahasa di Indonesia. Penyusunan kamus ini juga diharapkan dapat membantu baik masyarakat Sumatra Utara maupun pelajar dan pengajar dalam menggunakan kosakata bahasa daerah untuk keperluan komunikasi sehari-hari dan dijadikan referensi dalam pembelajaran muatan lokal di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Buku kamus ini sangat baik dan diperlukan bagi masyarakat Sumatra Utara dan pengguna bahasa di berbagai daerah dalam mempertahankan keutuhan bahasa daerah.
Detail Information
Item Type |
E-Book
|
---|---|
Penulis |
Muhammad Surip - Personal Name
|
Student ID |
Muhammad Surip, Syairal Fahmy Dalimunthe, Sumarson
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | ISBN 978-623-8372-93-5 : Jakarta., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
448 SUR k
|
Copyright |
Copyright (c) 2024 M. Surip, Syairal Fahmi Dalimunthe, Sumarsono
|
Doi |