Text
Pemajuan budaya kuliner tradisional indonesia: hibriditas dalam koding
XMLBuku ini beserta segala keluaran penelitiannya adalah sumbangan terbesar bagi ilmu pengetahuan, dan bermanfaat praktis bagi pemajuan kebudayaan tradisional Indonesia di bidang kuliner. Pendekatan etnografi post-kritis telah dilaksanakan semaksimal mungkin dalam mengungkap sejarah, makna, filosofi, dan kearifan lokal berbagai praktik pengelolaan kuliner dari bahan baku hingga menjadi hidangan siap dinikmati. Prosesnya tidak sekadar menghadirkan makanan yang mengenyangkan, tetapi juga ada makna kebutuhan eksistensi diri dan sekaligus ikhtiar menjaga tubuh dari sakit dan penyakit. Tidak hanya etnografi post-kritis, para penulis ‘setajam silet’ mengungkap data besar (big data) yang terhimpun dalam sistem informasi ensiklopedi kuliner dengan menghadirkan beragam model preferensi yang bermanfaat secara ekonomis. Konsepsi ‘taksonomi kuliner tradisional’ yang tercipta dari hibriditas dalam koding adalah buah analisis dari pemayaan praktik kuliner masyarakat Indonesia. Membaca buku ini, di satu sisi seolah kita sedang dibawa secara langsung untuk menikmati kelezatan cita rasa kuliner tradisional. Di sisi lain, alam pikiran kita sedang disemarakkan oleh berbagai keingintahuan dan kritisisme yang dihadirkan dari pemayaan realitas kuliner tradisionalnya. Buku ini menantang pembaca untuk terus-menerus memikirkan kekayaan dan keragaman khazanah kebudayaan Indonesia di bidang kuliner.
ISBN 978-602-496-295-1 (Cetak)
978-602-496-294-4 (E-book)
Detail Information
Item Type |
E-Book
|
---|---|
Penulis |
Muhammad Alie Humaedi (ed) - Personal Name
Gustaf Wijaya (ed) - Personal Name Sri Sunarti Purwaningsih (ed) - Personal Name Jalu Lintang Yogiswara Anuraga (ed) - Personal Name Rusydan Fathi (ed) - Personal Name M. Farham Harvianto (ed) - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
1
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | LIPI Press : Jakarta., 2021 |
Edisi |
1
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
2021 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
|
Doi |