Text
Tumbuhan lalapan masyarakat Sunda
XMLPemanfaatan tumbuhan oleh manusia telah dilakukan sejak lama dan pengetahuan tentang cara memanfaatkan serta pengolahannya dilakukan secara turun temurun. Pemanfaatan tumbuhan dilakukan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pengobatan, bahan pangan, keperluan sandang, membangun rumah, dan sebagainya. Pemanfaatan tersebut dilakukan semata-mata karena manusia menyadari bahwa tumbuhan memiliki potensi yang sangat besar sebagai penunjang hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan sama sekali.
Masyarakat Sunda yang identik mendiami sebagian besar wilayah di Provinsi Jawa Barat telah sejak lama memanfaatkan tumbuhan terutama sebagai tumbuhan sumber pangan. Meskipun perubahan sturktur penduduk dan geografis banyak yang beralih dari pedesaan ke perkotaan, nyatanya kebutuhan masyarakat Sunda terhadap tumbuhan tetap tidak dapat tergantikan. Selain sebagai sumber pangan utama (seperti beras dan jagung), tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Sunda juga dimanfaatkan sebagai sayuran segar yang dikenal dengan istilah lalap (lalab).
Pemanfaatan tumbuhan sebagai lalap oleh masyarakat Sunda menjadi sebuah keunikan tersendiri, karena beberapa daerah di Indonesia, masyarakat Sunda menjadi salah satu yang secara dominan memanfaatkan tumbuhan tertentu untuk dikonsumsi secara langsung. Dukungan dari aspek geografis dan kondisi tanah yang subur menjadi salah satu faktor pendukung yang menjadikan keberadaan tumbuhan yang dapat dikonsumsi secara langsung sangat melimpah di Jawa Barat. Namun demikian, adanya pergeseran gaya hidup masyarakat Sunda ke arah modernisasi menjadi salah satu faktor yang sedikit demi sedikit mengikis pola kebiasaan masyarakat Sunda dalam mengonsumsi tumbuhan sebagai lalapan. Hal lainnya yang memengaruhi pola kebiasaan masyarakat Sunda modern dalam mengonsumsi tumbuhan sebagai lalap adalah faktor pembiasaan di lingkungan keluarga. Tidak semua keluarga pada masyarakat Sunda membiasakan pengonsumsian tumbuhan sebagai lalap untuk dihidangkan pada makanan sehari-hari. Oleh sebab itu, diperlukan suatu langkah penting dan strategis yang harus dilakukan agar pengetahuan mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai lalap ini diketahui dan dilakukan pembiasaan pengonsumsiannya oleh masyarakat Sunda modern.
Salah satu upaya penting dan strategis yang dapat dilakukan adalah melakukan inventarisasi dan mendokumentasikan serta meneliti berbagai potensi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai lalap. Berbagai langkah yang dilakukan ini pada dasarnya mampu mendorong masyarakat Sunda modern khususnya para generasi muda dalam mengetahui dan memahami berbagai potensi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai lalap, sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan tumbuhan berpotensi lalapan ke arah yang prospektif. Mengingat, pengetahuan mengenai tumbuhan lalap adalah warisan leluhur masyarakat Sunda dalam menjaga kesehatan melalui pola konsumsi sehari-hari.
Universitas Siliwangi yang notabene merupakan perguruan tinggi negeri di Jawa Barat memiliki tugas dan tanggung jawab untuk ikut berkontribusi dalam melestarikan warisan leluhur masyarakat Sunda dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai lalap. Warisan leluhur yang terdokumentasikan melalui buku Aneka Tumbuhan Potensi Lalapan Masyarakat Sunda ini, diharapkan masyarakat Sunda modern memiliki acuan informasi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan tumbuhan lalapan sebagai upaya positif dalam membiasakan hidup sehat melalui pola konsumsi lalap ini. Dalam buku ini, dijelaskan mengenai seluk beluk hubungan masyarakat Sunda dengan lalapan dan daftar jenis tumbuhan berpotensi lalapan yang meliputi contoh tumbuhan, karakteristik morfologis, habitat dan sebaran tumbuhan, serta cara pengonsumsiannya.
Glosarium: hlm. 199-206
Indeks: hlm. 207-209
ISBN 978-623-8052-18-9 (cetak)
978-623-8052-17-2 (e-book)
Detail Information
Item Type |
E-Book
|
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
1
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Penerbit BRIN : Jakarta., 2022 |
Edisi |
1
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
2022 Diana Hernawati & Rinaldi Rizal Putra
|
Doi |