Text
Mengatasi nyeri musculoskeletal disease melalui pembiasaan stretching exercise at work
XMLNyeri MSDs (musculoskeletal disease) merupakan nyeri yang timbul pada beberapa bagian tubuh yang diakibatkan karena bekerja dalam posisi statis dalam kurun waktu tertentu atau tidak ergonomisnya posisi kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja. Nyeri MSDs (musculoskeletal disease) dapat dialami oleh setiap individu yang melakukan pekerjaan baik pekerjaan formal maupun non formal. Bahkan pekerja kantoran yang menghabiskan banyak waktu bekerjanya dalam posisi duduk juga berpotensi untuk mengalami nyeri MSDs (musculoskeletal disease). Nyeri MSDs (musculoskeletal disease) yang timbul akibat melakukan pekerjaan tertentu jika dibiarkan terjadi tanpa ada penanganan yang tepat secara tidak langsung akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pekerja itu sendiri saat melakukan pekerjaan. Kondisi ini pada akhirnya akan menurunkan kualitas kerja yang dihasilkan. Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri MSDs (musculoskeletal disease) adalah dengan membiasakan diri untuk melakukan stretching exercise at work atau senam peregangan di tempat kerja. Stretching exercise at work memiliki setidaknya 8 kombinasi gerakan low impact yang dapat diaplikasikan di sela waktu bekerja. Gerakan ini juga dimaksudkan untuk memberikan efek relaksasi kepada sendi dan beberapa organ tubuh agar terstimulasi dengan baik dan meredakan ketegangan yang dialami oleh sendi maupun beberapa organ dalam tubuh. Untuk memastikan setiap pekerja mampu melakukan stretching exercise at work dibutuhkan adanya kesepakatan dari setiap pekerja mengenai waktu pelaksanaan senam serta continuitas dalam melakukan stretching exercise at work itu sendiri.
Detail Information
Item Type |
E-Book
|
---|---|
Penulis |
Luthfiah Nur Aini - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
1
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Dian Husada Press : Jawa Timur., 2022 |
Edisi |
1
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
2022 Luthfiah Nur Aini
|
Doi |