Text
Fiqih interaksi muslim dengan non muslim
XMLBerinteraksi dengan non muslim adalah suatu keniscayaan. Tidak mungkin kita hidup di lingkungan yang 100% semua beragama Islam. Kalau pun ada, mungkin hanya pada wilayah dan waktu yang terbatas. Sementara Rasulullah SAW sendiri sepanjang hidup beliau, baik selama masih di Mekkah atau pun setelah hijrah ke Madinah, tidak pernah terisolir dari hidup bersama dengan non muslim.
Apalagi kita yang hidup di Indonesia, jumlah penduduk muslim hanya 82-an perses saja. Maka interaksi dengan non muslim sudah pasti tidak terhindari lagi. Malahan ada yang masih dalam satu keluarga. Ayahnya muslim tapi ibunya non muslim. Atau ayah ibu non muslim, tapi anaknya ada yang muslim. Sebagian lagi beriteraksi dengan non muslim dalam hubungan tetangga, teman satu kerja, sekolah, atau pun kampus.
Lalu bagaimana syariat Islam mengatur semua ini? Apakah semua non muslim harus selalu diposisikan sebagai musuh yang harus diperangi, atau kah pada dasarnya muslim dengan non muslim itu berteman? Buku ini mengupas masalah ini dan ada banyak hal yang boleh jadi selama ini belum kita ketahui.
Detail Information
Item Type |
E-Book
|
---|---|
Penulis |
Ahmad Sarwat - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Rumah Fiqih Publishing : Jakarta., 2018 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright | |
Doi |