Text
Hutang antara pahala dan dosa
XMLSeiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia mulai dari yang bersifat primer maupun sekunder, maka berbagai macam cara ditempuh untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, termasuk di antaranya adalah hutang piutang.
Hutang bisa dikategorikan sebagai kebutuhan manusia itu sendiri, atau hanya sebagai perantara untuk memenuhi kebutuhan.
Menghutangi merupakan sesuatu yang disunnahkan, sementra bagi orang yang berhutang dihukumi mubah. Hikmah disyariatkannya hutang piutang adalah untuk mengasihi sesama manusia.
Hal itu juga menjadi sarana bagi orang yang menghutangi untuk mendekatkan diri kepada Allah ?. Dalam beberapa hadits disebutkan memberi hutang memiliki nilai ibadah yang lebih tinggi daripada sedekah bagi pihak yang menghutangi. Hal itu karena tidak semua orang yang disedekahi membutuhkan, berbeda dengan orang yang berhutang, sudah pasti dia butuh.
Tapi disisi lain, hutang bisa menjadikan orang berdosa.
Lantas apa saja hutang yang berpahala dan berdosa, bagaimana Islam mengatur hutang-piutang, kita akan baca dalam buku sederhana ini. Selamat membaca!
Detail Information
Item Type |
E-Book
|
---|---|
Penulis |
Hanif Luthfi - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Rumah Fiqih Publishing : Jakarta., 2020 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright | |
Doi |